Minggu, 16 Oktober 2011

KEMBANG GULO SURABAYA

SEJARAH MUSIK PERKUSI Antropolog dan sejarawan umumnya berpendapat instrumen musik perkusi merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah diciptakan, sementara suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia. Instrumen perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik. Seiring dengan dibuatnya perkakas yang digunakan untuk berburu, dan bertani, keahlian dan teknologi yang ada membuat manusia mampu untuk membuat instrumen yang lebih kompleks. Sebagai contoh, batangan kayu sederhana dilubangi agar menghasilkan bunyi dalam intonasi yang lebih panjang (sebagai contoh: bedug, gendang), dan beberapa instrumen tersebut selanjutnya dikombinasikan untuk menghasilkan ragam suara yang berbeda. BERDASARKAN SUARA YANG DI HASILKAN Banyak literatur, termasuk dalam "Teaching Percussion" oleh Gary Cook dari Universitas Arizona, mulai meneliti karakteristik fisik dari instrumen dan cara suara dihasilkan. Paradigma ini dianggap sebagai metode yang paling dapat diterima secara keilmuan dan memudahkan untuk membuat model penamaan dibandingkan dengan paradigma lain yang lebih bergantung pada sejarah dan lingkungan sosial yang ada. Dari hasil observasi dan sejumlah eksperimen, penentuan berdasarkan klasifikasi dari metode suara dihasilkan bisa dimasukkan pada salah satu dari lima kategori berikut: MEMBRANOFONI Kebanyakan instrumen perkusi yang dikenal sebagai "drum" termasuk dalam kategori membranofoni. "Membranofoni menghasilkan suara saat membran tersebut dipukul."[1] Contoh instumen-instrumen yang termasuk dalam kategori membranofoni: * Snare drum * Tom-tom * Drum bass * Timpani * Drum bongo * Djembe * Conga KORDOFONI Hampir semua jenis instrumen yang termasuk dalam kategori "kordofoni" didefinisikan sebagai string instrument, beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah: * Hammered dulcimer * Piano * Onavillu * Harpsichord AEROFONI Hampir semua jenis instrumen yang masuk dalam kategori "aerofoni" didefinisikan sebagai instrumen musik tiup kayu seperti saksofon, pada instrumen tersebut suara dihasilkan karena tiupan udara kedalam instrumen. Namun beberapa jenis instrumen berikut, jika digunakan dalam suatu permainan musik, dimainkan sebagai bagian dalam ensembel perkusi. * Whip crack * Sirine * Pistol: ledakkan pistol dikategorikan sebagai bentuk suara yang dihasilkannya. ELEKTROFONI Elektrofoni termasuk pula sebagai instrumen perkusi. Dalam konteks yang lebih sempit, setiap instrumen yang masuk dalam kategori elektrofoni membutuhkan spiker (benda yang termasuk dalam kategori "idiofoni" yang menekan udara sehingga menciptakan gelombang suara). Beberapa contoh instrumen yang termasuk dalam kategori ini adalah: * Komputer dan instrumen MIDI (contoh: drum machine atau zenddrum) * Theremin Instrumen musik perkusi bernada Instrumen perkusi dalam kelompok ini kadang-kadang disebut sebagai "tuned", "pitched" atau sederhananya "pit". CONTOH INSTRUMENT MUSIK PERKUSI BERNADA: * Chimes * Crotales * Glass harp * Glass harmonica * Lira * Marimba * Steelpan * hang drum * Tubular bell * Timpani * Tuned Triangle * Vibraphone * Wind chimes * Xylophone * Xylo-marimba * Tabla INSTRUMENT MUSIK PERKUSI TAK BERTNADA: Instrumen yang termasuk dalam kategori ini kadang-kadang disebutkan sebagai "non-pitched", "unpitched", atau "untuned". Fenomena atas ini muncul disebabkan suara yang dihasilkan oleh instrumen memiliki frekuensi yang kompleks sehingga tidak dapat ditentukan sebagai sebuah nada. Contoh instrumen perkusi tak bernada: * Anvil * Drum bass * Castanets * Simbal * Gong * Snare drum * Tom-tom * Rainstick TERIMA KASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar